23 Desember 2011

Pemilihan dan pengangkatan Gubernur Pertama Propinsi Kalimantan Tengah.

Banyak yang bertanya-tanya , siapakah Gubernur Pertama Kalimantan Tengah , apakah bapak A.T.Milono ataukah bapak Tjilik Riwut ?. Untuk menjawab pertanyaan tersebut, maka saya bongkar-bongkar data dan dokumen bapak Tjilik Riwut di perpustakaan rumah saya. Tentu saja semua ini demi pelurusan sejarah

Dari data yang ada disebutkan bahwa :
  •  Bapak A.T.Milono adalah Gubernur Pembentuk Propinsi Kalimantan Tengah yang berkedudukan di Banjarmasin 
  •  Bapak Tjilik Riwut adalah Gubernur Kepala daerah Swatantra Tingkat I Kalimantan Tengah yang pertama. 
 Data pendukung : 
  •  Setelah Kalimantan dibagi menjadi tiga daerah otonom, Gubernur Kalimantan A.T.Milono bertugas sebagai Gubernur diperbantukan pada Kementerian Dalam Negeri dengan tugas khusus dalam likwidasi. Kemudian beliau menerima pula tugas baru sebagai Gubernur Pembentuk Propinsi Kalimantan Tengah yang berkedudukan di Banjarmasin dengan dibantu oleh Tjilik Riwut dan Bupati G Obos serta 25 pegawai dengan berkantor di jalan Taman Sari no. 1 Banjarmasin yang letaknya dekat losmen Nirmala. 
  •  Dengan adanya Peraturan Peremajaan Pegawai, maka terhitung tanggal 30 Juni 1958 A.T. Milono yang disebut pula Bapak Pendidik, dan Bapak Kalimantan memasuki masa pensiun. Lalu Residen Tjilik Riwut untuk sementara dipercaya untuk memangku jabatan sebagai Gubernur Kepala daerah Swatantra Tingkat I Kalimantan Tengah dan bupati G Obos diangkat menjadi Residen diperbantukan pada Gubernur Kalimantan Tengah. 
Pemilihan dan pengangkatan Gubernur Pertama Propinsi Kalimantan Tengah.
  •  Tahun 1958 DPRD Propinsi Kalimantan Tengah mengadakan sidang dengan mengambil tempat di kantor P.U seksi Pahandut untuk memilih Gubernur Kepala daerah Propinsi Kalimantan Tengah yang pertama. DPRD dengan suara bulat memilih Residen Tjilik Riwut. Tidak lama setelah pemilihan, pelantikan diadakan oleh Menteri Dalam Negeri.

Kejadian Penting di Kalimantan tahun 1948


Tahukah anda bahwa :
  • 15 Januari 1948 : Kongres Serikat Muslimin Indonesia ( SERMI ) di Banjarmasin, menuntut berlakunya hak-hak demokrasi di Kalimantan.
  • 19 Januari 1948 : Pemerintah Belanda mengadakan konfrensi di Samarinda , mempelajari soal bentuk tatanegara Kalimantan, hadir wakil dari daerah SKI ( Serikat Kerakyatan Indonesia ), tetapi  Serikat Muslimin Indonesia ( SERMI ) menolak mengirim utusan.
  •  17 Januari  1948 : Kongres wanita di Kandangan memutuskan menuntut dihapusnya aturan stat van belegen ourlog dll, hadir juga wakil dari Jawa.
  • 18 Maret 1948 : 4 pemimpin Ikatan Nasional Indonesia ( INI) pusat di Balikpapan dihukum Belanda.
  •  20 Maret 1948 : Dr Sudarso ketua GAPI ( Gabungan Persatuan Indonesia ).
  • 26-29 Maret 1948 : Kongres Pemuda Kalimantan ke II di Banjarmasin.

Sumber catatan Tjilik Riwut


Kejadian Penting di Kalimantan tahun 1946 :

Tahukah anda bahwa : 

  •   7 Januari 1946 Kumai ( Kalimantan Selatan saat itu ) didatangi untuk kedua kalinya oleh tentara NICA, pertempuran terjadi. 
  • 19 Januari 1946 SKI ( Serikat Kerakyatan Indonesia ) didirikan di Banjarmasin, Ketua : Dr. Diapari Siregar. 
  • 7 Januari 1046. Nica menyerang Pagatan. Bukan hanya harta benda yang dirampas tetapi korban 200 orang tewas dalam serangan tersebut.
  • 8 Januari 1946 Nica menyerang Kota Baru/ Pulau Laut 
  • 12 Pebruari 1946 Beratus-ratus tawanan Politik dibebaskan oleh Belanda, akan tetapi sebagian belum dibebaskan bahkan penangkapan tawanan baru berjalan terus. 
  • 5 Maret 1946 Pertemuan para Pemuka Rakyat dengan para pegawai Pemerintah Belanda di Banjarmasin. • 6 Maret 1946 Pendaratan rombongan/pasukan MN 1001 yang menumpang perahu Bintang Bulan pimpinan Mayor Tjilik Riwut yang memutuskan soal Indonesia seluruh diserahkan kepada Republik Indonesia. 
  • 19 Maret 1946 Pertempuran di selatan Pangkalanbun 
  • 11 – 16 April 1946 Pertempuran di Batakan ( Pleihari ) 
  • 17 Juli 1946 Pertempuran di Kotawaringin 
  • 11 Agustus 1946 lahirnya Persatuan Pemuda Indonesia ( PPI ) di Banjarmasin 
  • 17 Agustus 1946 Majalah Republik terbit di Kandangan. Suara Kemerdekaan kembali berdengung 
  •  25 Agustus 1946 Pelantikan Persatuan Pemuda Indonesia ( PPI ) di Banjarmasin. Pekik Merdeka mulai berkumandang. 
  •  September 1946 Penyadap getah di Hulu Sungai mogok tak mau menyadap karetnya 
  •  25 September 1945 Pelabuhan Banjarmasin dengan gudang-gudang sekelilingnya terbakar, kerugian Belanda kurang lebih F.4.000.000,- 
  • 7 Oktober 1946 Ikatan Nasional Indonesia ( INI) di Balikpapan mengeluarkan resolusi-resolusi : “Tak menjalankan aksi politik yang mungkin merugikan Perjuangan Republik Indonesia. 
  • 8 Oktober 1946 Penjara Banjarmasin terbakar 
  • 8 – 15 Oktober 1946 Pertempuran di gunung Samarinda 
  • 27 Oktober 1946 Rapat Luar Biasa Serikat Kerakyatan Indonesia (SKI) di Banjarmasin . Memutuskan menolak konfrensi Denpasar dan pembentukan Negara Kalimantan 
  • 28 Oktober 1946 Dewan Kalimantan Barat dibentuk oleh Belanda. 
  • 5 Nopember 1946 Belanda melarang Angkatan Pemuda Indonesia (API) untuk mengadakan latihan baris berbaris. 
  • 8 Nopember 1946 Ikatan Nasional Indonesia ( INI) memperkuat resolusinya tgl 7 Oktober dan tidak mengikut sertakan perwakilan ke konfrensi Denpasar. 
  • 15 Nopember 1946 Delegasi Serikat Kerakyatan Indonesia ( SKI ) ke Jawa meluaskan pemandangan dan mengadakan tinjauan di daerah Republik Indonesia. 
  • 26 Nopember 1946 Sultan A Hamid II ( Mozes ) mengadakan propaganda di Kalimantan Selatan untuk membentuk Negara Kalimantan. 
  • 9 Desember 1946 Kerajaan-kerajaan di Kalimantan Timur menyatakan berdiri di belakang Republik Indonesia. 
  • 10 Desember 1946 pertempuran disekitar Rapak Km2 Gunung Sari dan Sepingan ( Kalimantan Timur) 
  • 15 Desember 1946 Pemuda daerah Ketapang ( Kalimantan Barat ) mendukung telegram Dr.Sudarso kepada Sultan Syahrir menyatakan tetap berdiri dibelakang Republik Indonesia. 
  • 17 Desember 1946 Masyarakat Suku Dayak seluruh Kalimantan menyatakan berdiri dibelakang Republik Indonesia. 
  • 23 Desember 1946 Penangkapan anggota terkemuka Ikatan Nasional Indonesia ( INI ) di Sepingan, Balikpapan 
  • 24 Desember 1946 Kongres SKI ( Serikat Kerakyatan Indonesia ) di Banjarmasin dan memutuskan tetap berdiri di belakang Republik Indonesia. 
  • 26 – 29 Desember 1946 Sanga-Sanga di Samarinda diduduki oleh Barisan Rakyat. 
  • 29 Desember 1946 Jam malam diadakan diseluruh Banjarmasin dan Hulu Sungai, 12 anggota Persatuan Pemuda Indonesia ( PPI ) dan Persatuan Rakyat Indonesia ( PRI ) ditangkap.
Sumber catatan Tjilik Riwut


20 Desember 2011

Kejadian Penting di Kalimantan tahun 1945


Tahukah anda bahwa :

  • 24 Agustus 1945 Utusan Kalimantan yang membawa Amanat Presiden Republik Indonesia datang ke Banjarmasin
  •  1 September 1945 secara resmi  dinaikan Bendera  Merah Putih di Kumai(Kalimantan Selatan saat itu)
  • 17 September 1945 Tentara Australia diboncengi  Nica datang ke Banjarmasin.( Kalimantan Selatan ).
  •  10 Oktober 1945 Kegamparan di Banjarmasin dan Hulu Sungai ketika akan mengadakan upacara meresmikan pendirian pemerintah Republik Indonesia daerah Kalimantan Selatan. Nica menggunakan tentara Australia sebagai perisai
  •  13 Oktober 1945 Rakyat Kalimantan Barat bertindak menurunkan bendera Belanda di Pontianak.
  • 14 Oktober 1945 Komite Nasional Indonesia berdiri di kota-kota Kalimantan selatan/ barat daya, juga dibentuk barisan pemuda.
  • 15 Oktober 1945 Militer Nica memaksa 6 pemuka PRI ( Persatuan Rakyat Indonesia ) Banjarmasin untuk menanda tangani  verklaring yang katanya akan dikirim kepada pemerintah Belanda – sementara di Brisbane ( Australia).
  • 26 Oktober 1945 H.Hasbullah Jasin seorang ulama Alabio yang menganjurkan jihad, mati ditembak oleh NICA.
  •  27 Oktober 1945 malam penangkapan secara serentak para pemuka-pemuka , pemuda-pemuda di Hulu Sungai
  •  9 Nopember 1945 Pertempuran pertama di Banjarmasin.
  •  10 Nopember 1945 mulai penangkapan besar-besaran
  •  5 Desember  pertempuran antara NICA dan rakyat di Marabahan ( Kalimantan Selatan )
  • 7 Desember 1945 pertempuran di Sungai Besar ( Ketapang ) Kalimantan Barat. Gugur alm Rahadi Usman.
Sumber catatan Tjilik Riwut